Faktor Yang Sangat Mempengaruhi Kesehatan Mental Keluarga

kesehatan mental keluarga

Faktor Yang Sangat Mempengaruhi Kesehatan Mental Keluarga  – Kesehatan fisik keluarga merupakan hal penting yang perlu diperhatikan bersama. Namun, kesehatan mental di dalam keluarga juga tidak bisa dihiraukan begitu saja. Ya penting bagi Anda untuk memastikan kondisi kesehatan psikologis sosial dan emosional anggota keluarga terjaga dengan baik setiap harinya. Dengan begitu, keluarga kecil Anda akan sehat secara fisik dan sejahtera secara psikologis. Ada banyak hal yang dapat mempengaruhi kondisi kesehatan mental keluarga yang perlu Anda pahami seperti berikut.

Beberapa Faktor Yang Dapat Pengaruhi Kesehatan Mental Di Dalam keluarga

Keturunan

faktor biologis dan sejarah keluarga memiliki peran penting dalam kesehatan mental seseorang. Ya, beberapa orang secara genetik memiliki kondisi kesehatan mental yang bermasalah seperti depresi atau gangguan kecemasan. Jika salah satu anggota keluarga pernah mengalami gangguan kesehatan mental, maka ada risiko Anda juga mengalaminya.

Komunikasi

Komunikasi yang baik dan optimal merupakan kunci dari sebuah hubungan termasuk di dalam keluarga. Memendam semua perasaan dan pendapat menyebabkan seseorang merasa terabaikan, meski sebenarnya tidak ada yang melakukannya. Pada akhirnya, hal ini akan mempengaruhi kondisi mentalnya. Oleh karena itu, sangat penting bagi anggota keluarga yang lebih tua (ibu dan ayah) untuk mengajarkan anak-anaknya lebih terbuka terhadap perasaan mereka.

Waktu Istirahat

Orang tua dan anak mungkin sama-sama memiliki kesibukan yang padat setiap harinya. Energi mereka mungkin terkuras, sehingga hanya menyisakan emosi yang bisa meledak kapan saja. Ketika ada sesuatu yang terjadi tidak sesuai dengan keinginannya, baik ibu, ayah, ataupun anak, bisa meluapkan emosi pada siapa saja yang ada di dekatnya. Inilah mengapa waktu istirahat dari rutinitas pribadi dan keluarga menjadi penting. Pastikan setiap anggota keluarga memiliki me time-nya sendiri ketika mereka merasa lelah dengan situasi agar mentalnya tetap sehat.

Bonding

penelitian menunjukkan, kualitas hubungan keluarga yang buruk bisa berdampak pada kesehatan mental hingga menyebabkan masalah fisik dan psikis. Sehingga, anggota keluarga yang tidak memiliki ikatan intim (bonding) dan tidak saling mendukung secara positif.

Konflik

Konflik antar-orang tua menjadi hal yang sangat mempengaruhi kesejahteraan mental keluarga. Ini bisa terjadi karena berbagai hal seperti, hubungan antara suami istri, masalah keuangan keluarga, hingga soal anak-anaknya. Masalah yang tidak segera diselesaikan dan malah melibatkan anak justru akan memperburuk kondisi mental keluarga Anda. Misalnya anak yang kemudian trauma karena melihat pertengkaran kedua orang tuanya atau salah satu dari ibu dan ayah yang mungkin mendapatkan kekerasan.

Tips Yang Dapat Diterapkan Untuk Mencegah Kesehatan Mental Dalam Keluarga

Ciptakan Lingkungan Yang Mendukung

Komunikasi Terbuka: Biasakan berbicara secara terbuka dan jujur tentang perasaan dan pikiran. Hal ini membantu keluarga untuk saling memahami dan memberikan dukungan emosional.

Empati Dan Pengertian: Usahakan untuk saling memahami satu sama lain tanpa menghakimi. Dengarkan setiap anggota keluarga dengan hati, sehingga mereka merasa didukung.

Bentuk Rutinitas yang Sehat

Atur Jadwal Tidur Yang Baik: Tidur cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan mental. Pastikan setiap anggota keluarga memiliki waktu istirahat yang cukup.

Aktivitas Fisik: Olahraga atau aktivitas fisik bersama-sama, seperti jalan pagi atau bersepeda, membantu mengurangi stres dan meningkatkan mood.

Waktu Keluarga Berkualitas: Luangkan waktu untuk bersantai bersama, misalnya dengan makan malam bersama, bermain permainan, atau menonton film favorit.

Batasi Penggunaan Gadget Dan Media Sosial

Terlalu banyak menggunakan media sosial dapat memicu stres dan kecemasan. Tetapkan batasan penggunaan gadget, terutama bagi anak-anak dan remaja, dan ajak mereka untuk berinteraksi langsung dengan keluarga.

Pentingnya Dukungan Profesional

Jika ada anggota keluarga yang menunjukkan tanda-tanda gangguan mental, seperti stres berlebihan, kecemasan, atau depresi, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Konsultasi dengan psikolog atau psikiater dapat membantu menemukan solusi yang tepat.

Terapi keluarga juga bisa menjadi pilihan untuk mengatasi masalah hubungan antar anggota keluarga yang memengaruhi kesehatan mental.

Ajarkan Keterampilan Manajemen Emosi Dan Stres

Ajarkan cara-cara sederhana untuk mengelola stres, seperti teknik pernapasan, meditasi, atau berbicara tentang masalah yang dihadapi. Misalnya, ajak anak-anak untuk menulis di jurnal atau melakukan aktivitas kreatif untuk mengungkapkan perasaan mereka.

Bangun Kebiasaan Bersyukur

Bersyukur atau mencatat hal-hal positif dalam kehidupan sehari-hari dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres. Cobalah untuk membentuk kebiasaan ini dalam keluarga, misalnya dengan mengungkapkan hal-hal yang disyukuri setiap hari.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, keluarga bisa menciptakan lingkungan yang lebih sehat secara mental, mencegah masalah.

Scroll to Top